Jasa pembuatan website di aceh hadir untuk anda yang ingin menjadi pengusaha muslimah seperti Fauziah
Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Ibu kotanya adalah Banda Aceh. Jumlah penduduk provinsi ini sekitar 4.500.000 jiwa. Letaknya dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut Andaman. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.
Kisah Sukses Pengusaha Pengolahan Ikan Asal Aceh, Fauziah
Bencana Tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 memang tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia, terlebih bagi para korban. Fauziah merupakan salah satu korban bencana tsunami Aceh. Ia menuturkan betapa mengerikannya bencana gelombang tsunami yang menerjang tempat tinggalnya itu. Namun dibalik kejadian tersebut, terdapat pelajaran berharga tentang arti kehidupan dan perjuangan.
Trauma dan duka akibat terjangan gelombang tsunami memang masih ia rasakan, bahkan hingga saat ini. Dalam bencana tersebut, ia harus kehilangan suami dan harta bendanya. Kondisi ini membuatnya benar-benar terpuruk, semua jerih payahnya selama ini hilang tersapu gelombang. Namun ia berhasil bangkit dari keterpurukan dan akhirnya sukses menjadi pengusaha pengolahan ikan.
Sebelum sukses berbisnis ikan, ia mengaku aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Selama di pengungsian, ia terus berpikir apa yang harus ia lakukan untuk menghasilkan uang. Pada saat itu juga, ia langsung berkomitmen untuk melakukan apapun demi melanjutkan hidupnya dan anak-anaknya.
Hanya dengan bermodalkan uang Rp 500.000, Fauziah memulai bisnis pengolahan ikan kayunya. Berbekal pengalaman yang ia peroleh dari berbagai pelatihan industry rumahan, ia memulai bisnis ikan kayu dari nol. Pada saat itu, ia berpikir bahwa usaha ini tampaknya akan sangat cocok untuknya. Karena tempat tinggalnya yang dekat dengan laut, ia bisa mendapatkan ikan kayu dengan harga yang murah.
Semua itu ia lakukan karena ia menyadari bahwa umumnya masyarakat menginginkan sesuatu yang praktis. Ternyata strateginya ini berhasil dan kini ia telah berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki 10 tenaga kerja. Sebagai rasa syukurnya, ia melabeli produknya dengan label ikan kayu cap kapal tsunami. Produk berlabel ikan kayu cap kapal tsunami inipun ternyata disambut baik oleh pasar bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas Banda Aceh.
Untuk membuat sebuah website pun tidak harus mahal, cukup dengan Rp 500.000,- anda bisa membuat website dengan tampilan seperti di Portfolio kami
0 komentar:
Posting Komentar